Anggota Departemen Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI), I Kadek Ria Febri Yana berkolaborasi bersama Milenial Indonesia Provinsi Lampung dalam sebuah diskusi yang ditayangkan melalui siaran langsung media sosial Instagram yang bertajuk Refleksi Hari Pahlawan: “Menjaga Kewarasan Demokrasi”. (10/10)
Dalam diskusi tersebut I Kadek mengajak seluruh pemuda-pemudi untuk selalu menjaga kewarasan menjelang pemilu dan tidak mudah dibeli suaranya.
” Besar harapan saya untuk teman-teman sekalian menjaga kewarasannya agar tidak mudah didikte dan disetir oleh satu kepentingan golongan saja, agar tidak mudah dibeli oleh uang suara dan ide yang dimiliki. Pemuda adalah satu tonggak dan antitesa yang harus selalu ada atau bangsa ini akan menuju kehancurannya”, ujar Kadek.
“Perbedaan dalam berpikir dan berpendapat itu hal yang lumrah, bahkan perbedaan arah pergerakan pun lumrah saja. Ketiga murid Hos Tjokroaminoto saja yang sangat jelas berada satu rumah dan satu guru, memiliki ide dan pergerakan yang berbeda-beda namun dengan satu catatan yaitu kepentingan untuk memasyurkan Bangsa Indonesia.” tegas Kadek.
Sebagai penutup diskusi, Kadek menyampaikan keresahannya bahwa dibalik kejayaan kerajaan-kerajaan di Nusantara, pada saat ini yang paling kencang warisannya adalah perpecahan dan perebutan tahta saja. Sangat besar harapannya untuk dapat meniru tokoh-tokoh pejuang kerajaan seperti Mahapatih Gajah Mada yang bersumpah setia terhadap tanah airnya, tidak peduli darimana asal-usulnya.
Kegiatan diskusi tersebut bukan merupakan akhir, namun menjadi tonggal awal diskusi-diskusi selanjutnya sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Milenial Indonesia Provinsi Lampung, Prayoga Salim.
